Di tengah perkembangan metaverse, dunia digital, dan mata uang kripto, NFT atau non-fungible token juga menjadi salah satu istilah yang paling populer yang di bahas oleh penggemar aset digital. Menurut laporan The Economic Times, dijelaskan NFT adalah aset digital yang ada dalam blockchain publik dan berfungsi sebagai bukti kepemilikan. NFT dibeli dan dijual menggunakan mata uang digital, seperti Bitcoin. Dengan NFT, sebuah karya seni bisa “ditokenisasi” untuk membuat sertifikat kepemilikan digital yang bisa dibeli dan dijual. Saat telah tercatat dalam blockchain, Mirip dengan kripto catatan siapa yang memilikinya akan disimpan di buku besar bersama yang dikenal sebagai blockchain, blockchain dikelola oleh ribuan komputer di seluruh dunia dan tidak dapat dipalsukan.Maka dari itu, sebuah karya seni NFT selalu unik dan dapat diautentikasi dengan teknologi blockchain melalui sertifikat keaslian dan kepemilikan yang tidak dapat diubah.
       NFT bisa digunakan dalam aplikasi terdesentralisasi (DApps) guna memungkinkan pembuatan dan kepemilikan item, serta koleksi digital yang unik. NFT juga bisa diperjualbelikan di pasar terbuka. Peluang NFT untuk menjadi komponen utama dalam ekonomi digital terbuka sangat lebar. Hal tersebut terjadi karena NFT bisa digunakan di banyak bidang, seperti video games dan identitas digital. Sebelum memutuskan untuk membeli NFT, seseorang harus mempertimbangkan beberapa hal, seperti jenis dompet digital apa yang akan digunakan untuk menyimpannya dan jenis mata uang kripto apa yang akan digunakan calon pembeli untuk menyelesaikan proses pembeliannya. Sebagian besar NFT dibeli dengan mata Ethereum dan token ERC-20 seperti Flow serta WAX. Perbedaan antara aset kripto dan NFT terletak pada limitasinya.
       Jika aset kripto berupa koin yang diperdagangkan dengan jumlah tertentu, NFT adalah nilai karya seni digital dengan jumlah terbatas, yang pemiliknya mendapatkan eksklusivitas tersendiri pada karya digital tersebut. Di sisi lain, pemanfaatan NFT sekarang semakin luas dan dapat masuk ke dalam berbagai aset komoditas, sehingga membuatnya lebih fleksibel.

Sumber:
-liputan6.com
-techno.okezone.com

Divisi Komunikasi dan Informasi
Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi
Universitas Tanjungpura
2021/2022


Administrator

HMSI (Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *