Elon Musk nampaknya bergerak cepat untuk mendulang uang dari akun centang biru di Twitter. Pemilik baru perusahaan dilaporkan memasang tarif US$8 atau Rp 125 ribu pada akun resmi tersebut. Harga tersebut masuk dalam level baru Twitter Blue atau layanan berlangganan premium milik raksasa teknologi tersebut, seperti dikutip dari Tech Crunch, Senin (7/11/2022).
       Twitter Blue sendiri merupakan layanan pengguna bagi mereka yang memiliki verifikasi atau centang biru di akunnya. Elon Musk menjadikan fitur ini salah satu andalannya untuk meraup pemasukan setelah mengakuisisi media sosial berlambang burung itu.
       Namun, belum jelas juga dengan kehadiran centang biru berbayar apakah akun yang sudah terverifikasi sebelumnya akan hilang jika tidak membayar Rp 125 ribu. Mengutip hal tersebut, Tech Crunch mencatat tidak akan terjadi. Namun berdasarkan laporan The Verge, Twitter mempertimbangkan menghapus centang biru dari mereka yang tidak membayar langganan dalam waktu 90 hari setelah paket baru diluncurkan.
       Namun peluncuran sepertinya masih lama. Berdasarkan tweet dari pemimpin produk Twitter, Esther Crawford, paket baru dari layanan Twitter Blue belum diluncurkan. Twitter juga tidak ingin menghapus centang biru, yang menunjukkan pengguna terverifikasi, sebelum periode pemilu di AS berakhir.
       Pengadaan fitur centang biru berbayar ini dirasa cukup meresahkan bagi sebagian kalangan, karena dapat memicu ke ambiguan suatu akun, apakah akun tersebut terverifikasi sebagai orang/lembaga asli atau hanya akun bualan yang digunakan untuk hal yang tidak baik.

Sumber:
– cnnindonesia.com
– cnbcindonesia.com

Divisi Komunikasi dan Informasi
Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi
Universitas Tanjungpura
2022/2023


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *