
Tidak ada pujian yang cukup tinggi untuk insinyur bahasa Inggris terkenal Isambard Kingdom Brunel. Dia merancang kapal uap transatlantik revolusioner, galangan kapal, jembatan dan terowongan. Brunel masih dianggap sebagai salah satu insinyur paling penting dan inovatif dalam sejarah dan dia jelas merupakan tokoh sentral Revolusi Industri. Tapi tulisan tangannya jelek. Tapi jangan takut – kecerdasan buatan ada di sini untuk membantu.
Isambard Kingdom Brunel meninggal relatif muda – dia baru berusia 53 ketika dia menderita stroke dan meninggal. Dia seorang perokok berat dan selalu bergaul di lingkungan industri yang penuh dengan polusi udara. Warisannya bukan hanya kapal dan infrastruktur yang ia ciptakan, tetapi juga setumpuk besar buku harian dan dokumen, yang berisi banyak informasi berharga dan, mungkin, kreasi yang tidak pernah terwujud.
Tulisan tangan Brunel paling sulit untuk dikatakan. Bukannya tidak mungkin untuk membaca, tetapi butuh banyak waktu untuk menguraikan dan menyalinnya. Faktanya, ini sangat menantang sehingga para ilmuwan memutuskan untuk membuat sistem AI hanya untuk membacanya – Transkribus mempelajari keunikan spesifik dari tulisan seorang penulis, membandingkannya dengan contoh-contoh yang telah ditranskripsikan, dan menyajikan teks dalam format yang mudah diakses.
Transkribus dikembangkan oleh para ilmuwan dari seluruh Eropa dan sangat genius. Namun, bahkan saat ini dapat membaca hanya 65% dari kata-kata Brunel. Hanya untuk memulainya diperlukan minimal 15.000 kata yang ditranskripsi secara manual untuk disajikan kepadanya, sehingga dapat mulai memahami apa yang dikatakan teks. Ini sudah sangat akurat di tempat-tempat di mana ia bisa membaca.
Tentu saja, perangkat lunak Transkribus akan sangat membantu di banyak bidang, tidak hanya menyalin dokumen Brunel lama. Ini akan membantu mendigitalkan banyak bahan ilmiah vintage, yang pasti akan mengarah pada penemuan baru. Profesor Philip Schofield, salah satu penulis penelitian ini, mengatakan: “Ada jutaan halaman dokumen tulisan tangan di arsip di seluruh dunia. Transkribus memiliki potensi untuk merevolusi cara arsiparis dan peneliti membaca, menyalin, memproses, dan menambang dokumen sejarah ”.
Teks-teks lama penuh dengan rahasia yang belum terpecahkan. Dan mereka mungkin mengandung informasi yang sangat berharga. Namun, karena mereka sangat unik, sebagian besar dokumen ini tidak dapat diakses oleh sebagian besar ilmuwan. Menulis ulang dan mendigitalkannya akan bermanfaat bagi komunitas sains dan dunia juga.
sumber : https://www.technology.org/2019/08/21/scientists-have-created-a-software-to-read-and-transcribe-old-documents/
Divisi Komunikasi dan Informasi Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Tanjungpura Periode 2018/2019
0 Komentar