Google Translate menambah 24 bahasa lagi ke dalam kemampuan terjemahannya. Per saat ini, Google mendukung 133 bahasa yang digunakan di seluruh dunia, termasuk di antaranya adalah Bahasa Sansekerta.

       Pada konferensi pengembang I/O pada 11 Mei 2022, Google memulai dengan mengumumkan perluasan Google Translate ini. Pembaruan diharapkan membuat lebih banyak orang lebih saling memahami terutama mereka yang bahasanya tidak terwakili di sebagian besar teknologi.

       Bahasa yang baru ditambahkan disebutkan dituturkan oleh total lebih dari 300 juta orang di seluruh dunia. Diantaranya, 800 ribu penggunanya di timur laut jauh India, dan 45 juta orang di Afrika Tengah. Untuk pertama kalinya, beberapa bahasa pribumi Amerika, serta dialek bahasa Inggris ikut ditambahkan juga.

       Menurut Google, ke-24 bahasa itu juga yang pertama ditambahkan dengan menggunakan Terjemahan Mesin Zero-Shot. Dijelaskan bahwa model pembelajaran mesin ini hanya melihat teks monolingual, yang artinya ia belajar menerjemahkan ke bahasa lain tanpa pernah melihat contoh.

       Google menyatakan akan terus meningkatkan model terjemahan ini. Berikut daftar 24 bahasa tambahan serta wilayah dan jumlah penuturnya tersebut.

1. Assamese, digunakan sekitar 25 juta orang di India timur laut

2. Aymara, digunakan sekitar 2 juta orang di Bolivia, Cile dan Peru

3. Bambara, digunakan sekitar 14 juta orang di Mali

4. Bhojpuri, digunakan sekitar 50 juta orang di India sebelah utara, Nepal, dan Fiji

5. Dhivehi, digunakan sekitar 300 ribu orang di Maladewa

6. Dogri, digunakan sekitar 3 juta orang di India utara

7. Ewe, digunakan sekitar 7 juta orang di Ghana dan Togo

8. Guarani, digunakan sekitar 7 juta orang di Paraguay dan Bolivia, Argentina dan Brasil

9. Ilocano, digunakan sekitar 10 juta orang di Filipina sebelah utara

10. Konkani, digunakan sekitar 2 juta orang di India bagian tengah

11. Krio, memiliki sekitar 4 juta penutur di Sierra Leone

12. Kurdi (Sorani), dituturkan leh sekitar 15 juta orang di Irak dan Iran

13. Lingala, digunakan oleh sekitar 45 juta orang di Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Republik Afrika Tengah, Angola dan Republik Sudan Selatan

14. Luganda, digunakan oleh sekitar 20 juta orang di Uganda dan Rwanda

15. Maithili, digunakan oleh sekitar 34 juta orang di India utara.

16. Meiteilon (Manipuri), digunakan oleh sekitar 2 juta orang di India sebelah timur laut.

17. Mizo, digunakan oleh sekitar 830 ribu orang di India timur laut

18. Oromo, digunakan oleh sekitar 37 juta orang di Etiopia dan Kenya

19. Quechua, digunakan oleh sekitar 10 juta orang di Peru, Bolivia, Ekuador, dan negara-negara sekitarnya

20. Sansekerta, dituturkan oleh sekitar 20 ribu orang di India

21. Sepedi, dituturkan oleh sekitar 14 juta orang di Afrika Selatan

22. Tigrinya, digunakan oleh sekitar delapan juta orang di Eritrea dan Ethiopia

23. Tsonga, memiliki sekitar 7 juta penurut di Eswatini, Mozambik, Afrika Selatan, dan Zimbabwe

24. Twi, digunakan oleh sekitar 11 juta orang di Ghana

Sumber:
-tekno.tempo.co

Divisi Komunikasi dan Informasi
Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi
Universitas Tanjungpura
2021/2022


Administrator

HMSI (Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Tanjungpura

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *