Kata artificial intelligence tentu sudah terdengar tidak asing. Bahkan bagi sebagian orang, artificial intelligence atau yang lebih akrab dipanggil AI menjadi ‘sosok’ penting dalam aktivitas mereka. Memberikan suatu kemudahan, AI kemudian menjadi kebutuhan bagi kita yang ingin mencari informasi secara cepat, jawaban yang instan, solusi efisien, hingga meningkatkan produktivitas kerja.
Tentu kalian juga merasakan kemudahan yang ditawarkan AI, bukan? Dengan hanya memberikan satu-dua kata perintah, maka AI dapat langsung memberi respon yang sesuai. Tapi pernahkah kalian mendapat respon yang tidak sesuai dengan preferensi yang diinginkan? Semakin panjang percakapan, respon yang diberikan semakin tidak relevan dengan percakapan di awal. Lalu bagaimana jika ada suatu fitur di mana kita sebagai pengguna dapat mengunggah dokumen atau arahan spesifik bagi AI agar dapat memberi respon yang sesuai dalam suatu ruang kerja tersendiri? Tentu fitur tersebut akan menjadi solusi untuk permasalahan di mana AI sering ‘lupa konteks awal’ dalam percakapan yang panjang.
Kabar baiknya, ada! Seperti fitur ‘Project’ di Claude AI.

Diklaim sebagai fitur unik dan powerfull, dituliskan bahwa fitur projek dapat membantu mengorganisir pekerjaan dan meningkatkan pengetahuan melalui suatu percakapan. Jika dianalogikan, maka fitur projek dapat kita anggap sebagai ruang kerja di mana kita bisa melakukan kustomisasi cara kerja di ruang tersebut dan Claude AI berperan sebagai asisten yang relevan untuk setiap keperluan dan alur kerja.
Seperti yang telah dituliskan, dalam projek yang dibuat, pengguna dapat mengunggah suatu arahan bagi Claude AI ketika akan memberikan suatu respon. Arahan yang dimaksud bisa berupa dokumen, kode, insights, atau aktivitas chat lain. Maka, setiap respon yang Claude AI berikan dalam projek tersebut akan merujuk kembali pada arahan yang diberikan. Tidak hanya melakukan personalisasi terhadap cara Claude AI merespon, mulai dari menambah kontekstual percakapan untuk meningkatkan akurasi respon dan kapabilitas, hingga mengkustomisasi perspektif Claude AI dalam percakapan juga dapat dilakukan dengan fitur projek ini.
Lalu apa yang membedakan percakapan biasa dengan Claude AI dan percakapan di projek Claude AI? Dikutip dari laman Begins w/ AI, perbedaan utama terletak pada kontekstual percakapan yang konsisten. Maksudnya, fitur projek ini dapat mempertahankan konteks dalam beberapa percakapan, yang tentunya menjadi solusi dari permasalahan ketika AI ‘lupa konteks awal’ pada percakapan yang panjang. Selain itu, fitur ini memungkinkan pengguna untuk memberi instruksi khusus per-projek, membagikan projek pada tim, dan menciptakan ruang kerja yang terstruktur.
Bagaimana Memanfaatkannya?
Mari ambil beberapa contoh.
Pertama, ketika kita ingin mendapatkan asisten yang relevan saat sedang menulis karya tulis ilmiah. Perlu diperhatikan bahwa dalam penulisan, kita perlu mengacu pada pedoman penulisan akademik tertentu yang telah ditetapkan oleh instansi terkait. Pada percakapan biasa, ketika kita menuliskan beberapa baris perintah untuk mendapatkan asistensi untuk karya tulis ilmiah, ada kemungkinan respon yang diberikan akan bersifat umum dan tidak mengacu pada pedoman yang sudah ditetapkan. Cobalah untuk mengunggah pedoman penulisan akademik pada projek khusus di Claude AI. Maka, setiap respon yang diberikan oleh Claude AI akan berdasar pada pedoman penulisan akademik tersebut, terlepas dari seberapa panjang percakapan yang dilakukan dalam projek. Sebagai tambahan, kita juga dapat menambahkan projek instructions seperti larangan untuk menggunakan pemborosan kalimat agar Claude AI tidak memberikan respon yang berlebihan dalam projek tersebut.
Lalu kedua, bagi yang ingin memiliki asisten dalam alur kerja di ‘dunia perkodingan’, fitur projek ini dapat dimanfaatkan dengan cara mengunggah kode atau bagian kode error, untuk mendapatkan asistensi pada bagian tertentu hingga mencapai hasil yang diinginkan tanpa harus berulang kali mengetikkan bagian kode yang dimaksudkan.
Sungguh membantu, bukan?
Sebagai penutup, fitur unggulan yang menawarkan banyak fungsionalitas ini bisa diakses tanpa paid plan Claude melalui trial atau percobaan, yang tentu saja data percakapan dalam projeknya tidak dapat disimpan secara permanen (namanya juga trial). Jika ingin menyimpan data projek secara permanen untuk digunakan dalam jangka panjang, maka Claude mengharuskan penggunanya untuk beralih pada paid plan.
Sumber :
Divisi Komunikasi dan Infomasi
Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Tanjungpura 2024/2025
0 Komentar